Usaha peternakan burung puyuh petelur memang sangat prospektif hingga tahun 2017 ini. Dari usaha ini para peternak akan mendapatkan berbagai keuntungan, yang utama adalah dari telur yang di panen tiap hari. Apabila burung puyuh tidak lagi menghasilkan telur juga bisa dijual sebagai puyuh afkir untuk dikonsumsi dagingnya. Hingga kotoran puyuh pun dapat dijual atau dibuat pupuk organik.
Saat menernakkan 1000 ekor burung puyuh yang produktif maka untuk sehari akan memberikan 800 hingga 900 butir telur. Akan tetapi apabila telah mendekati usia afkir dengan sendirinya produksi telur akan menurun hingga hanya 500 hingga 600 butir setiap hari. Telur-telur tersebut diambil setiap pagi setelah burung puyuh diberikan pakan dan minuman. Untuk pemberian pakan buatan biasanya hanya satu kali sehari. Harga pakan puyuh petelur 2017 ini berkisar Rp.6.000 per kg dimana setiap ekor membutuhkan sekitar 22 gram per hari.
Berikut perhitungan biaya dan keuntungan dalam usaha peternakan burung puyuh dengan 1000 ekor :
Untuk mengawalinya peternak harus membeli burung puyuh dengan umur 30 hari yang harganya Rp.7.000/ekor (1000 x Rp.7.000 = Rp.7.000.000). Diasumsikan burung puyuh itu akan terus menghasilkan hingga 18 bulan dan mulai bertelur dari umur 38-42 hari yang kemudian merata mulai umur 60 hari.
Kurang-lebih telur yang dihasilkan adalah 85 persen dari jumlah burung puyuh per hari. Lalu pakan untuk setiap ekor 22 gram per hari atau 22 kg/1000 ekor. Harga pakan puyuh petelur 2017 kurang lebih Rp.6000/kg. Kemudian untuk harga jual telur puyuh sekitar Rp.270/butir. Burung puyuh yang tak menghasilkan bisa dijual dengan harga Rp.3.000/ekor.
Selanjutnya adalah perhitungan biaya investasi dan operasional. Untuk kandang dibutuhkan 10 set dengan harga Rp.250.000 per satunya. Kemudian dibutuhkan 30 nipple drinker dengan harga Rp.10.000 per satunya. Untuk tempat pakan dari pipa paralon yang dipotong setengah lingkaran yang totalnya sekitar Rp.250.000. Kebutuhan pakan selama 30 hari adalah 22 kg x 30 hari x Rp.6000 = Rp.3.960.000. Bila ditambahkan adanya biaya lain-lain sebesar Rp.240.000 maka total dibutuhkan modal Rp.14.000.000.
Berikutnya adalah perhitungan penghasilan bila rata-rata burung puyuh yang bertelur mencapai 85 persen (850 ekor) per harinya. Sehingga dihasilkan 850 butir per hari atau diperoleh hasil penjualan 850 x Rp.270 = Rp.229.500. Lalu untuk ongkos yang harus dikeluarkan per hari berupa pakan Rp.6.000 x 22 kg = Rp.132.000. Sehingga pendapatan bersih per hari adalah Rp.229.500 - Rp132.000 = Rp.97.500. Dalam sebulan memperoleh penghasilan Rp.2.925.000.